Rabu, 20 Juni 2012

Assassin's Creed

Assassin's Creed ( Crusade )




Altair ibn La'Ahad

Desmond Miles
Desmond Miles adalah seorang pemuda yang diculik oleh sebuah Organisasi rahasia yang disebut Abstergo.Disana,Desmond diberitahu bahwa ia dapat menggunakan mesin yang disebut Animus, yang diciptakan oleh Abstergo, untuk membawanya untuk melihat memori leluhurnya. Dia setuju untuk menggunakan mesin tersebut, dan melihat memori leluhurnya, Altair ibn La'Ahad.Altair, nenek moyang Desmond, adalah pembunuh handal yang ditakuti,tetapi suatu hari ia dipermalukan karena ia telah melanggar tiga prinsip Assassin yang bernama 'Assassin's Creed'.Diantaranya adalah :

  1. Jangan pernah membunuh orang yang tidak bersalah, 
  2. Selalu bijak dalam membunuh,
  3. Jangan pernah mempertanyakan target dari 'Assassins Brotherhood' 

Al Mualim
Untuk mendapatkan kembali harga dirinya,ia harus memburu sembilan sasaran,yakni para Ksatria Templar. Altair pertamanya enggan menyetujuinya,tapi akhirnya ia terpaksa membunuh mereka.Ia juga menemukan Artifak aneh yang bernama 'Piece of Eden' pada setiap orang yang dibunuhnya.Altair membunuh semua target,menyisakan satu orang yang bernama Robert,sang pemimpin Ksatria Templar.Lalu,Di depan Raja Richard I dari Inggris, pemimpin tentara Salib Altair memberitahunya bahwa Robert berencana untuk mengkhianati dan membunuhnya.Akhirnya kejadian ini mendorong duel maut antara Altair dan Robert,yang tentunya dimenangkan oleh Altair. Richard kemudian percaya kepada Altair. Setelah sekarat, Robert memberitahukan kepada Altair bahwa tidak ada sembilan, tapi sepuluh yang Templar bersekongkol untuk mengambil Piece of Eden.Ternyata yang Kesepuluh adalah Al Mualim,guru dari Altair sendiri yang ingin mengambil semua Piece of Eden untuk dirinya sendiri dan karena itu , Altair dikirim untuk membunuh Templar pemilik Piece of Eden lainnya. Kembali di Masyaf, benteng para Assassin, Al Mualim telah mengambil alih pikiran para Assassin lainnya.Tetapi, Altair berhasil mengalahkan mereka semua dan membunuh Al Mualim.



 Kembali pada tahun 2012, Abstergo ternyata merupakan Organisasi Templar yang hanya memanfaatkan memori Altair untuk melacak letak Piece of Eden.Abstergo mengirimkan tim untuk mencari Piece of Eden sebanyak mungkin.Mereka juga berpikir bahwa Desmond sudah tak berguna lagi,dan berniat menghabisinya. Lucy Stillman, seorang karyawan Abstergo akhirnya memberitahu Desmond bahwa dia adalah seorang Assassin yang menyamar,dan menyelamatkannya dengan meyakinkan mereka untuk tidak membunuh Desmond sampai mereka memulihkan Pieces,dan menyelamatkan Desmond. Desmond lalu dibiarkan sendirian di ruang Animus.Saat dia menggunakan Visi Elang yang diwarisi oleh Altair melalui Efek "Bleeding", dia melihat banyak simbol yang ditulis dari darah di dinding di kamarnya dan di lantai lab. Simbol-simbol ini berisi referensi ke ujung dunia dalam berbagai bahasa.

Lucy Stillman


Assassin's Creed II ( Renaissans)

Ezio Auditore da Firenze


hari pengeksekusian
Lucy dan Desmond berhasil kabur dari Abstergo .Mereka kabur ke tempat persembunyian rahasia Lucy dan memperkenalkan Desmond dengan kedua temannya Shaun dan Rebecca. Menyadari niat Templar untuk mengumpulkan semua Piece of Eden , Desmond memasuki Animus lagi, dan menjelajahi Memori Ezio Auditore da Firenze, seorang bangsawan muda pada zaman Renaissans ( abad ke-15 ) di Firenze,Florence. Ia berharap untuk mendapatkan kemampuan Ezio melalui 'Bleeding' sehingga ia dapat membantu kaum Assassin dan menghancurkan Templar.Ayah Ezio Giovani Auditore dan kedua saudara laki laki Ezio Petrucio,dan Federico Auditore,Di eksekusi oleh Uberto Alberti, pejabat korup yang bersekongkol dengan Templar.Saat itu pula Ezio menyadari bahwa Ayahnya selama ini menyembunyikan rahasi darinya,dan ia mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang Assassin.Ezio langsung membunuh Uberto untuk membalas kematian mereka.Setelah itu Dia melarikan diri bersama ibu dan saudara perempuannya,Claudia Auditore ke villa mereka di Monteriggioni.Disana Ezio belajar ilmu Assasin dan mulai berlatih dengan pamannya Mario Auditore. Ezio juga berteman dengan penemu Leonardo da Vinci, yang membantu Ezio memecahkan misteri kode yang ditinggalkan Altair, serta membantunya menciptakan senjata pembunuh yang canggih.


Rodrigo Borgia
Selama satu dekade Ezio juga berhasil membunuh para konspirator yang terlibat dalam kematian ayah dan Saudaranya,hingga meninggalkan Rodrigo Borgia, seorang bangsawan dan Templar yang telah mengambil Apple Eden dan merupakan pusat dari konspirasi tersebut. Ezio dan Assassin lainnya merebut kembali Apple Eden, tetapi Borgia berhasil melarikan diri. Ezio secara resmi dilantik sebagai Master Assassin.Akhirnya, beberapa kenangan yang dilewati,setelah satu dekade terlewati lagi,Pengejaran Borgia membawanya ke Roma/Vatikan, di mana Borgia sekarang menjadi Paus Alexander VI.

Rodrigo Borgia yang sekarang Paus dapat mengklaim satu Piece of Eden yang lain,yang tak lain adalah Tongkat Paus/Staff of Eden. Ia mencoba untuk menggunakannya untuk membuka pintu di bawah Gereja Santo Petrus (San't Pietro),yang dikatakan bahwa hanya orang yang terpilih yang bisa masuk. Setelah Ezio bertarung dengan Rodrigo,dan masuk ke dalam ruangan itu.Didalam ia bertemu hologram seorang wanita, yang mengklaim bahwa dirinya pernah dikenal sebagai Minerva, dan yang juga mengaku berasal dari sebuah peradaban yang anggotanya juga terlihat disembah oleh masyarakat kuno. Minerva bercerita tentang bencana besar yang menimpa dan menghancurkan peradabannya, dan memperingatkan bahwa itu akan terjadi lagi. Berbicara langsung ke Desmond, ia mengatakan "Sisanya terserah Anda," meninggalkan Ezio sangat bingung.Desmond ditarik keluar dari Animus karena Abstergo telah menemukan tempat persembunyian mereka. Desmond, Lucy dan seluruh tim berhasil melarikan diri , dan segera mempersiapkan diri untuk mengembalikan Desmond ke Animus untuk mencari petunjuk yang dapat membantu mereka.

Auditore bersaudara




Assassin's Creed II - Brotherhood

Assassins Brotherhood Italia


Perang Monteriggioni
Kisah ini kembali merajuk pada Ezio, saat ia kembali ke kota Monteriggioni. Sehari sebelum pesta ulang tahun adiknya.Saat ia sedang menghabiskan malam dengan Caterina Sforza,ia bangun dengan menemukan kota yang terkepung oleh pasukan gabungan yang terdiri dari pasukan Prancis yang dipimpin Baron de Valois dan pasukan Papal dari Cesare Borgia ,Seorang Grand Templar dan juga anak dari Rodrigo. Ezio langsung bangun untuk melawan pasukan Cesare ,tetapi selama serangan itu pamannya , Mario dibunuh oleh Cesare, yang kemudian mencuri Apple of Eden. Ezio ingin mengambil Apple itu kembali,lalu ia melakukan perjalanan ke Roma untuk membebaskan rakyatnya dari pengaruh keluarga Borgia. Untuk melakukannya, Ezio merekrut Assassin-assassin baru, serta membentuk aliansi antara berbagai faksi dari bawah tanah Romawi.

              http://eaxan.mobile9.com/download/media/210/eziovscesa_tk4n8inb.jpg



Cesare Borgia
Beberapa kali Ezio pergi ke Kastil Sant'Angelo untuk membunuh Cesare dan Rodrigo Borgia tetapi mereka selalu berhasil melarikan diri. Ketika Ezio datang kembali ke Istana, dia melihat Cesare membunuh Rodrigo dengan memaksanya untuk memakan apel beracun,yang tadinya ingin digunakan Rodrigo untuk membunuh Cesare. Ezio mengejar Cesare untuk mendapatkan Apple of Eden dan berhasil mengklaimnya. Cesare lalu ditangkap oleh Pasukan Papal yang dipimpin Fabio Orsini ,atas perintah Paus Julius III. Cesare ditempatkan di sebuah penjara keamanan tinggi di Viana, Spanyol, namun ia berhasil meloloskan diri dengan bantuan para pengikutnya, termasuk Micheletto. Micheletto ini akhirnya dibunuh oleh Cesare setelah bertengkar dengannya. Ezio akhirnya berhasil membunuh Cesare ditempat tersebut,dan melemparkannya dari dinding menara dan 'meninggalkannya di tangan kematian'.

Setelah itu, Desmond, Lucy, Rebecca dan Shaun menemukan bahwa Apple Eden tersembunyi di bawah Colosseum. Mereka menjelajah Colosseum dan akhirnya menemukannya.Lalu mereka bertemu dengan Juno,yang termasuk anggota"Mereka yang Datang Sebelumnya,".Juno lalu mengendalikan Desmond dengan Apple dan membuatnya menusuk Lucy. Ia kemudian jatuh ke dalam koma sementara kondisi Lucy tidak diketahui.

Juno




Assassin's Creed II - Revelation

Ezio & Altair

Desmond menjadi koma pada akhir Assassin 's Creed: Brotherhood dan terjebak di dalam Animus, di dalam suatu tempat yang disebut Black Room. Desmond harus mengumpulkan seluruh Memori Ezio dalam rangka reformasi pikiran,untuk melepaskan diri dari Animus. Hal ini membuatnya harus memecahkan teka-teki Platforming di Animus, sementara ia terperangkap dalam area failsafe  yang disebut Animus Island, di mana ia mampu berkomunikasi dengan kepribadian digital simulasi Subjek 16, yang memberitahu dia bahwa dia harus melihat seluruh Memori Kedua Leluhurnya Ezio dan Altair yang penting.

Sementara itu, Ezio,yang sekarang sudah berumur 60 tahun, meneruskan pencarian untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal-usul Orde Assasin dan koneksi ke masa lalu Altair. Ezio lalu menemukan sebuah pintu besar yang memerlukan lima kunci yang disebut Codex untuk membukanya. Namun, para Templar juga ingin masuk ke perpustakaan, mencari senjata kekuatan besar dikatakan tersembunyi di sana. Codex ini juga memungkinkan Ezio untuk mengakses kenangan Altair, dengan cara yang sama dengan Animus,yang memungkinkan Desmond mengakses kenangan Ezio. Pencarian ini mengarah Ezio untuk membuat perjalanan ke Konstantinopel era Kesultanan Usmaniah, dimana Guild Assasin di sana,yang dipimpin oleh Master Assasin Yusuf Tazim, menghormatinya sebagai Mentor Assassin Legendaris.


Kota Istanbul
Yusuf Tazim

Setelah keliru membunuh seorang pria yang dikirim untuk menghentikan para Templar, Ezio melakukan perjalanan ke Cappodocia untuk membebaskan anak buahnya dan membunuh orang yang bertanggung jawab dalam mempersenjatai para Templar. Setelah Codex terakhir  diambil, Ezio melakukan perjalanan lagi ke Masyaf .Tapi yang  ia temukan bukan perpustakaan, tapi lemari besi dengan Mayat Altair dan kunci lain yang menunjukkan lokasi dari senjata itu, yang ternyata adalah Apple of Eden.Ezio meninggalkannya menyatakan bahwa ia cukup mengendalikan satu Apple of Eden dalam hidupnya. Dia kemudian berbicara dengan Desmond melalui koneksi Animus, dan pensiun ke Tuscany untuk tinggal bersama keluarganya.

Nicolo Polo
 Diceritakan saat saat terakhir Altair,pada saat benteng Masyaf diserang,Altair menitipkan pesan kepada Mafeo dan Niccolo Polo,ayah dari Marco Polo yang berupa Kunci dari Pintu Perpustakaan Masyaf,dan menyuruhnya menyembunyikannya agar kunci tersebut tak jatuh kepada orang yang salah.Ia juga memberikannya sebuah jurnal,yang berisi tentang kisah hidupnya.Lalu ketika ia kembali ke benteng ia menyuruh anaknya Darim ibn La Ahad untuk memimpin para Assassin lain untuk pergi dari benteng dan mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.Ia lalu mengunci dirinya dalam Lemari Besi,bersama Apple of Eden dan Codex yang terakhir.Ia Duduk sejenak,lalu menghembuskan nafas terakhirnya disana.

Mayat sang Mentor
                                



 Diceritakan pula di Assassin's Creed Embers saat-saat terakhir kehidupan Ezio.Ezio menikah dengan Sofia dan memiliki dua anak yang bernama Flavia dan Marco Auditore Cerita Akhir Ezio disimpulkan dalam film pendek Assassins Creed Embers di mana ia berjalan-jalan di Firenze bersama istrinya Sofia dan putri mereka Flavia, meskipun menderita masalah jantung. Saat beristirahat di bangku dan melakukan percakapan singkat singkat dengan seorang pria muda , ia mengembuskan napas terakhirnya dan mati dalam pandangan keluarganya.

Anak lelaki Ezio , Marco Auditore
                                 

Istri Ezio Sofia dan anak mereka Flavia

Ezio saat Tua
Assassin's Creed 3 


Connor/Ratonhnhaké: ton
Cerita ini dimulai dengan Desmond, ayahnya William, Rebecca Crane, dan Shaun Hastings menemukan Grand Temple di sebuah gua di daerah Turin, New York. Lalu ia menggunakan Apple of Eden untuk mengakses pintu masuk gua tersebut.Tak lama setelah masuk kemudian ia terjatuh pingsan dan mengalami koma sesaat ,setelah itu ayahnya langsung menyuruhnya masuk ke dalam Animus dan memasuki memori salah seorang leluhurnya yang bernama Haytham Kenway. Haytham melakukan pembunuhan di Royal Opera House London,untuk mendapatkan sebuah medali, yang Haytham dan rekan-rekannya berspekulasi bahwa benda itu mungkin adalah kunci dari tempat penyimpanan orang-orang dari First Civilization, dan lalu Haytham dikirim ke wilayah kolonial Amerika untuk menemukan tempat penyimpanan tersebut.

Dunia baru Amerika
Haytham Kenway
Setelah 3 bulan akhirnya Haytham tiba di Boston. Setelah mencapai Boston, ia bertugas mencari lima orang yang bernama Charles Lee, William Johnson, Thomas Hickey, Benjamin Church dan Jonathan Pitcairn. Setelah menemukan orang-orang ini, ia membunuh seorang pedagang budak bernama Silas Thatcher dan membebaskan sekelompok besar budak Indian yang berasal dari suku Kanien'kehá .Salah satu Kanien'kehá yang bernama Kaniehtí: io, setuju untuk membantu Haytham dengan syarat Haytham harus membantunya membunuh Jenderal Edward Braddock, orang yang bertanggung jawab atas penangkapan orang-orang dari suku Kanien'kehá: ka . Setelah melacaknya, Haytham membunuh Braddock ,saat ia dan pasukannya selesai bertempur di pertempuran Fort Duquesne. Haytham dan Kaniehtí: io kemudian perjalanan ke pintu masuk Gua tempat penyimpanan tersebut, namun Haytham kecewa karena medali yang ia miliki tidak dapat membukanya. Pada saat ini, Haytham dan Kaniehtí: io mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain , dan tak lama setelah itu, Charles Lee,yang telah membuktikan kesetiaannya,direkrut kedalam Orde Templar.

Haytham & Kaniehtí: io

Haytham dan rekan-rekannya


Ratonhnhaké: ton bersama Ibunya


Cerita kemudian beralih ke Ratonhnhaké: ton anak dari Haytham dengan Kaniehtí: io. Setelah bermain petak umpet dengan teman-temannya di hutan dekat desanya, Kanien'kehá.Tak lama kemudian ia bertemu dengan Charles Lee dan rekan-rekannya, yang secara paksa menanyakan Ratonhnhaké: ton lokasi desanya,setelah berkali-kali memberontak iapun di pukul sampai pingsan oleh Lee. Setelah sadar ia bergegas kembali ke
desa Kanien'kehá,yang saat sesampainya disana ia temukan desa tersebut sedang terbakar.Kebakaran ini juga telah menyebabkan kematian Kaniehtí: io,sang ibunya.
Lee mempertanyakan Ratonhnhaké: ton

Ratonhnhaké: ton saat remaja adalah pemburu yang handal
Beberapa tahun kemudian, Ratonhnhaké : ton yang sudah remaja,diceritakan oleh sesepuh desanya bahwa alasan tidak orang Kanien'kehá yang diperbolehkan untuk meninggalkan lembah dekat desanya adalah karena mereka ada untuk melindungi Grand Temple atau Gua tempat peninggalan dari First Civilization , dan menunjukkan kepadanya sebuah benda mirip bola kristal,tak lama setelahnya dia langsung berkomunikasi dengan Juno. Juno memberitahu dia bahwa ia dan desanya adalah wali dari Grand Temple, dan bahwa probabilitas saat ini menunjukkan bahwa jika dia tak  melakukan apa yang diperintahkanya ,maka desanya akan hancur dan rakyatnya akan dibantai. Setelah menunjukkan Kanien'kehá: ka remaja itu Insigna Assassin,dia memberitahunya untuk meninggalkan lembah, mencari Achilles Davenport seorang Master Assassin, dan meyakinkan orang tua itu untuk melatihnya menjadi seorang Assassin.



Ratonhnhaké: ton memohon-mohon kepada Achille
Setelah melindungi Kediaman Davenport dari bandit, Ratonhnhaké: ton kemudian diterima oleh Achilles untuk dilatihnya.Pertama Achilles menyarankannya untuk mengganti namanya karena namanya sungkan diterima masyarakat Kolonial,dan Achilles menyarankan namanya diganti dengan Connor , nama yang sama dengan anak Achilles yang telah meninggal dulu.


Mereka berdua lalu berangkat untuk mengumpulkan persediaan untuk membangun kembali Davenport Homestead di Boston. Di sini Haytham mencoba untuk memfitnah anaknya atas kasus Pembantaian Boston,setelah itu Connor bertemu dengan Samuel Adams yang mengajarinya cara untuk mengurangi reputasi buruknya di kalangan masyarakat.



Setelah kembali, Achilles memperkenalkan Connor dengan Aquila, kapal miliknya yang ia gunakan untuk berpatroli di pesisir Amerika Timur.Setelah itu Achilles melatihnya bertarung sebagai seorang Assassin.


Para Kru Aquila

Connor setelah menjalani Latihannya




Connor mulai beraksi
Setelah itu Achilles menetapkan misi utama dari Connor yakni membasmi para Templar Kolonial. William Johnson adalah orang yang pertama kali dibunuhnya setelah ia mencoba untuk membeli tanah di mana orang-orang dari suku Connor tinggal, dan target Connor berikutnya adalah Jonathan Pitcairn, yang memimpin pasukan Inggris di Bunker dan Breed yang Hills. Setelah Pitcairn ditangani, Connor selanjutnya menargetkan Thomas Hickey, yang merencanakan pembunuhan George Washington.


Connor menemukan Hickey, namun setelah perkelahian singkat, keduanya dijebloskan ke penjara. Namun, Hickey tidak ditahan lama, karena ia dibebaskan melalui perantara Haytham dan Lee. Dalam hal ini, Connor dituduh atas rencana pembunuhan Washington dan akan dieksekusi mati di tiang gantung, tetapi Achilles dan para Assassin lainnya berhasil membebaskan Connor di eksekusi ini. Connor kemudian mengarah kepada Hickey, yang hadir saat itu, dan berhasil membunuhnya sebelum Templar itu dapat membunuh Washington.


Haytham vs Connor
Dengan masih tersisanya Haytham, Lee, dan Benyamin Church , Connor takut bila mereka masih merencanakan pembunuhan Washington. Connor bertemu dengan Washington, yang memberitahukan kepadanya bahwa Benjamin Church telah mencuri barang-barang penting untuk Angkatan Darat Kontinental. Connor setuju untuk mengejarnya dan, dalam proses tersebut ia bertemu dengan ayahnya, Haytham.


Haytham membunuh Church
Haytham mengungkapkan bahwa ia sendiri juga sedang mengincar Church, yang telah mengkhianati Templar juga, dan keduanya sepakat untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan mereka untuk sementara waktu ,dan menemukan Gereja bersama-sama. Setelah itu mereka berlayar ke lautan Karibia dengan kapal Aquila dan mengejar Church, Haytham dan Connor menemukan Church dan membunuhnya, setelah itu keduanya melakukan perjalanan untuk bertemu Washington.



Di sini, Haytham menemukan sebuah surat yang mengungkapkan bahwa Washington telah memerintahkan pembunuhan semua suku Indian yang terbukti bersekutu dengan Inggris. Dalam surat itu, salah satu suku yang akan dibantai adalah Kanien'kehá: ka, meskipun Kanien'kehá: ka tak pernah memulai konflik dan selalu bersikap netral.
Dengannya Connor memutuskan hubungannya dari Haytham dan Washington dan pergi untuk melindungi desanya.Saat tiba, Connor menemukan desanya sedang dalam keadaan aman, tetapi ia terkejut saat mengetahui bahwa sesepuh desanya telah memerintahkan para petarung dari desanya untuk menghabisi pasukan kontinental,untuk mengamankan desa beberapa suku untuk menghidupkan kembali pasukan Kontinental dikirim untuk membersihkan desa. Connor menetralkan para petarung tersebut untuk menghindari konflik, namun ia terpaksa harus membunuh sahabat semasa kecilnya Kanen'tó: kon, yang telah ditipu oleh Charles Lee
Setelah ini, Connor menjadi ragu dalam misinya untuk membunuh para Templar, dengan pikiran bahwa ia dapat meyakinkan ayahnya untuk mengikuti cita-cita Assasin. Setelah itu, Connor pergi untuk mencari Lee di Fort George. Dengan bantuan dari Lafayette, Connor menginfiltrasi benteng tersebut, dan bertemu dengan Haytham.Sekarang menerima fakta bahwa ayahnya tidak akan bertobat ,pada akhirnya Connor membunuh Haytham.

Selain melihat peristiwa-peristiwa ini di Animus, ia juga kadang-kadang keluar dari gua dalam rangka untuk mencari kunci-kunci yang diperlukan dalam proses membuka gerbang Grand Temple.Selama masa tersebut, ia pernah bertemu dengan bertemu Daniel Cross, seorang Templar yang juga seorang mantan Assassin yang bertanggung jawab atas pembantaian besar-besaran orde Assassin pada tahun 2000.

Sambil menjelajahi Grand Temple, Juno bercerita kepada Desmond tentang peristiwa yang mengarah ke bencana Kiamat pertama yang terjadi di Bumi.Desmond  juga mengungkapkan bahwa kematian Lucy yang dilakukan oleh Desmond itu bukan sebuah kecelakaan,tetapi ia memilih sendiri untuk membunuhnya setelah Apple of Eden mengungkapkan kepadanya bahwa Lucy adalah agen ganda dan diperintahkann untuk mengambil Apple untuk Abstergo Industries.

Ketika sebuah kunci ketiga terletak di Kairo, William mengajukan diri untuk mencarinya, sementara Desmond terus memasuki memori Connor. Namun ternyata, William ditangkap oleh Abstergo dan ditahan di fasilitas mereka di Roma, tempat yang sama saat Desmond ditahan oleh mereka untuk melihat kenangan genetik Altair Ibn-La'Ahad.

Melalui pesan video, Dr Warren Vidic menuntut Desmond membawa Apple Eden kepadanya dalam pertukaran untuk William. Sebagai tanggapan, Desmond menginfiltrasi laboratorium Abstergo, di mana ia bertemu Daniel lagi. Di saat itu Daniel yang telah berhasil menyudutkan Desmond, terganggu oleh Efek Perdarahan sebagai akibat dari pemakaian Animus yang terlalu lama, ia saat itu langsung memasuki kenangan Leluhur Rusianya, yakni Nikolai dan Innokenti Orelov, sehingga selama beberapa saat ia berbicara dalam bahasa rusia,dan kehilangan kontrol tubuhnya.Daniel kemudian melarikan diri, dengan Desmond yang sedang mengejarnya. Setelah mengejar dalam waktu singkat, Desmond membunuh Daniel dengan hidden bladenya dan menyelamatkan William, setelah itu menggunakan kekuatan Apple of Eden untuk mengontrol para penjaga keamanan dan membunuh Vidic.

Kembali di masa lalu, Connor mengejar Lee sekali lagi. Setelah memastikan lokasi Lee, ia langsung mengejar Templar itu di kapal yang sedang dibangun, hingga ia tiba di jalan buntu .Connor tertusuk di pinggangnya dengan sepotong patahan kapal, dan begitu pula Lee yang meminta Connor menjelaskan alasan mengapa ia terus bertahan, meskipun Ordo Templar telah berkuasa dan memudarkan kekuasaan Assassin. Connor membalas dengang "Karena tidak ada orang lain selain aku yang bisa" ,lalu si Templar itu terjatuh dan lolos dengan kabur menyeberangi danau di dekatnya melalui feri, dengan Connor terluka dalam pengejaran. Akhirnya, Connor menemukan Lee di sebuah pub, yang dimana Connor yang membiarkan Lee yang mengambil satu minuman terakhir , mebunuhnya.

Connor mengambil medali dari tubuh Lee, dan beberapa bulan kemudian, ia kembali ke desa sukunya hanya untuk menemukan mereka telah pindah . Dia kemudian menemukan benda yang mirip bola kristal, yang mungkin ditinggalkan baginya untuk melanjutkan misinya. Setelah itu Juno muncul kembali dan memerintahkan dia untuk menyembunyikan medali yang didapatnya dari Lee, ditempat dimana tidak ada orang lain yang dapat menemukannya. Connor lalu mengubur medali tersebut di makam Connor Davenport, putra Achilles.

Sekarang dengan pengetahuan tentang lokasi medali itu, Desmond mengambil dan menggunakannya untuk mengakses Gerbang Grand Temple. Di sini, ia dan yang lainnya menemukan Juno, yang memerintahkan Desmond untuk mengaktifkan alas yang akan menyelamatkan dunia dari jilatan api matahari yang sedang berlangsung. Namun, penampakan Minerva tiba-tiba muncul dan mengungkapkan bahwa dengan melakukannya, ia juga akan mati dan hal ini akan membuat Juno dapat menguasai Dunia.

Minerva, kemudian menunjukkan Desmond bahwa jika bencana tersebut akan benar-benar terjadi mka, ia dan beberapa orang akan bertahan hidup di dunia pasca-apokaliptik, di mana ia akan menjadi ikon agama yang pada akhirnya disembah oleh para pengikutnya. Percaya dunia masih memilik kesempatan untuk melawan Juno, Desmond menyuruh rekan-rekannya untuk meninggalkannya untuk melakukan perjuangan . Setelah mereka pergi, Desmond kemudian mengaktifkan alas, kehilangan nyawanya dan sekaligus menyelamatkan dunia. Dari sana, Juno muncul dan mengatakan bahwa tugas Desmond telah berakhir dan sekarang sudah saatnya baginya untuk melakukan bagiannya

Kembali kepada Connor, Connor membkar potret semua anggota Templar di Rumahnya, menandakan akhir dari perjalanannya. Selain itu, kembali ke desa asalnya yang sudah tak dihuni lagi ,lalu Connor menemukan seorang pemburu yang berkemah di sana, yang menjelaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat baru telah menjual tanah desanya, dalam rangka untuk melunasi utang perang,sehingga sukunya terpaksa harus pindah ke wilayah barat Amerika. Connor menyaksikan para Koloni Inggris meninggalkan Amerika untuk selamanya di Dermaga New York. Namun, tak jauh dari ini sana, Connor menyaksikan perdagangan budak yang baru hadir di negara tersebut.



1 komentar: